Penemuan Louis Pasteur – Louis Pasteur adalah salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa yang memberikan kontribusi besar pada bidang mikrobiologi dan kesehatan manusia.
Dia lahir di Perancis pada Desember 1988.
Karya-karya Pasteur memiliki dampak besar dalam sejarah kedokteran, dan banyak penemuan serta teori yang ia kembangkan masih digunakan hingga saat ini.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa karya Louis Pasteur penting dalam sejarah kedokteran:
Teori Mikroorganisme Penyebab Penyakit
Pasteur merupakan ilmuwan pertama yang mengusulkan teori bahwa mikroorganisme adalah penyebab utama penyakit pada manusia.
Teorinya ini disebut dengan istilah “The Germ Theory of Disease” atau Teori Kuman Penyakit
Pada waktu itu telah mewabah berbagai macam penyakit yang tidak diketahui penyebabnya dan sulit disembuhkan.
Menurut Pasteur berbagai macam penyakit ini berasal dari bakteri yang ditularkan pada manusia melalui makanan dan minuman.
Bakteri ini adalah makhluk yang ukurannya sangat kecil dalam jumlah lumayan banyak, disebut juga mikroba.
Bakteri-bakteri itu ada yang bersifat patogen dan sering disebut dengan istilah kuman dan ada yang bersifat baik.
Bakteri yang menyebabkan penyakit biasanya bersifat patogen yang harus dibunuh agar tidak menyebabkan penyakit.
Penelitian Pasteur ini berawal dari uji cobanya menggunakan pipa kaca berbentuk labu dengan leher melengkung berbentuk huruf S.
Pipa ini disebut pipa leher angsa.
Pasteur memasukkan kaldu pada pipa lalu memanaskannya, tidak lupa leher pipa juga dipanaskan.
Pada percobaan lain, Pasteur sengaja memotong leher angsa pada pipa dan membuat pipa berisi kaldu terbuka.
Setelah itu kaldu dalam pipa diamati dalam beberapa waktu.
Hasilnya adalah kaldu yang berada di pipa leher angsa memiliki kualitas lebih baik daripada kaldu dalam pipa yang terbuka. P
ipa yang terbuka terkontaminasi udara yang mengandung bakteri, sedangkan pada pipa leher angsa udara cenderung tidak bisa masuk sehingga bakteri juga tidak bisa masuk.
Penelitian ini terus dikembangkan hingga akhirnya membawa revolusi dalam pengobatan penyakit infeksi dan mendorong pengembangan vaksin.
Penemuan Louis Pasteur – Pasteurisasi
Pasteur juga dikenal sebagai penemu pasteurisasi, yaitu metode pemanasan yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada bahan makanan dan minuman.
Menurut penelitian Pasteur, bakteri akan mati ketika dipanaskan pada suhu 60 derajat hingga 100 derajat.
Dengan menggunakan pasteurisasi, Pasteur berhasil mencegah kontaminasi bakteri hingga bisa memperpanjang umur simpanan bir.
Kemudian Pasteur melakukan sederet penelitian hingga menemukan bahwa bakteri bertanggungjawab untuk memproses anggur menjadi asam.
Bakteri inilah yang perlu dihilangkan untuk membuat minuman tahan lama.
Metode ini kemudian menjadi dasar untuk meningkatkan keamanan dan kualitas bahan makanan dan minuman.
Dikemudian hari metode pasteurisasi tidak digunakan untuk bir melainkan lebih banyak digunakan untuk susu.
Penemuan Vaksin Rabies
Pasteur memperoleh ketenaran yang lebih besar ketika ia berhasil menemukan vaksin rabies pada tahun 1885.
Penemuan ini sangat penting karena rabies adalah penyakit yang mematikan dan belum ditemukan obat yang efektif pada saat itu.
Virus rabies ini berasal dari hewan anjing, kucing, maupun kera.
Menular pada manusia melalui gigitan hewan maupun luka yang menganga.
Pada awalnya virus akan berdiam di tepi luka selama kurang lebih dua minggu, lalu menyerang serabut saraf ke otak hingga akhirnya merembet ke seluruh organ dan menyebabkan kematian bila tidak langsung ditangani.
Penelitian Pasteur tentang virus rabies dimulai dengan memeriksa air liur hewan yang terkena rabies, namun gagal menemukan bakteri penyebab penyakit ini.
Tidak menyerah, Pasteur melakukan pembedahan anjing gila hingga menemukan fakta bahwa virus rabies akan bisa berkembang ketika sudah mencapai otak dan sumsum tulang belakang.
Nanti ketika penelitiannya hampir selesai, Pasteur menyuntikkan ekstrak rabies langsung ke otak anjing.
Metode ini seperti mengenalkan sampel virus pada tubuh untuk kemudian dikenali dan dibentuk antibodynya oleh tubuh.
Hasilnya, anjing yang disuntik itu tidak terkena rabies.
Pasteur juga menemukan bahwa ketika sumber infeksi mengering maka kemungkinan infeksi akan semakin mengecil.
Dengan menggunakan teknik vaksinasi, Pasteur berhasil menyelamatkan nyawa sejumlah besar orang dan hewan.
Dan akhirnya, penemuan Pasteur ini diakui oleh dunia kedokteran.
Pengaruh pada Perkembangan Kedokteran Modern
Karya-karya Pasteur telah memberikan dampak besar pada perkembangan kedokteran modern.
Teori mikroorganisme penyebab penyakit dan teknik pasteurisasi yang ia kembangkan masih digunakan dalam pengobatan dan pencegahan penyakit.
Penemuan vaksin rabies juga mempengaruhi perkembangan imunologi dan vaksinologi modern.
Selain itu ada Pasteur juga menemukan vaksi kolera serta antrax.
Di bidang penunjang penelian, Pasteur menemukan alat penyaring yang dinamakan Chamberland serta pipa leher angsa.
Institut Pasteur yang didirikannya pada tahun 1887 tetap menjadi pusat penelitian dan pengembangan terapi dan vaksin untuk berbagai penyakit.
Inspirasi bagi Ilmuwan dan Dokter Masa Kini
Pasteur adalah contoh yang menginspirasi bagi banyak ilmuwan dan dokter masa kini. Dedikasinya dalam penelitian dan percobaan serta kemampuannya untuk menghubungkan penemuan-penemuan ilmiah dengan manfaat kesehatan masyarakat memotivasi para peneliti dan dokter untuk terus melakukan penelitian dan mencari solusi untuk masalah kesehatan yang dihadapi manusia.
Kesimpulannya
karya-karya Louis Pasteur sangat penting dalam sejarah kedokteran karena ia memberikan kontribusi besar dalam bidang mikrobiologi dan kesehatan manusia. Teori mikroorganisme penyebab penyakit, metode pasteurisasi, penemuan Vaksin rabies, dan institut Pasteur yang didirikannya telah memberikan dampak besar pada perkembangan kedokteran modern. Selain itu, inspirasi yang diberikan oleh Pasteur pada ilmuwan dan dokter masa kini sangat penting dalam mendorong terus dilakukannya penelitian dan pengembangan solusi untuk masalah kesehatan yang dihadapi manusia. Oleh karena itu, karya Louis Pasteur merupakan bagian penting dari sejarah kedokteran dan tetap relevan hingga saat ini dalam mengatasi berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan manusia.
