Mesin Pemintal Dan Sejarah Mesin Di Dunia – Pada masa Revolusi Industri di Inggris, mesin pemintal dianggap sebagai salah satu penemuan penting. Adanya mesin pemintal membuat produktifitas kerja di pusat industri semakin efektif dan efisien, karena jumlah produksi juga semakin meningkat.
Penemuan mesin pemintal juga menstimulasi penemuan-penemuan lain yang sangat bermanfaat bagi perkembangan industri pada masa itu. Lantas bagaimana asal-usul mesin pintal ditemukan?
Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel berikut.
Awal kemunculan mesin pemintal dalam sejarah industri
Cikal bakal kemunculan mesin pemintal dalam sejarah industri tidak lepas dari adanya revolusi industri yang terjadi pada tahun 1760 sampai tahun 1840 di Inggris.
Istilah revolusi industri merujuk pada perubahan besar-besaran dalam berbagai hal aspek kehidupan masyarakat pada abad 18. Adanya revolusi industri mengakibatkan perkembangan masyarakat yang signifikan, pertumbuhan pendapatan rata-rata yang mulai stabil dan berkelanjutan dan hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.
Sehingga ini adalah titik awal perubahan yang besar pada kala itu. Bahkan pendapatan per kapita meningkat enam kali lipat dari pendapatan per kapita sebelumnya, seiring dengan perkembangan mesin-mesin yang mulai menggantikan tenaga manusia.
Di masa itu, negara Inggris merupakan produsen kain terbaik di Eropa. Inggris memiliki sumber daya yang mumpuni, berupa alam, modal dan manusia untuk memproduksi kain.
Kota-kota dengan industri tekstil terbesar saat itu antara lain adalah Lancashire, Brandford, Glasgow, Manchester, Yorkshire hingga Leeds.
Pertumbuhan industri tekstil yang subur di Inggris, menjadikan inggris juga merupakan pusat industri perdagangan yang layak untuk diperhitungkan.
Pada mulanya, produksi tekstil dilakukan oleh masyarakat Inggris di rumah mereka masing-masing. Kegiatan produksi tersebut masih dilakukan secara konvensional dan belum mampu memenuhi sebagian besar permintaan pasar.
Sebelum mengenal mesin-mesin mekanik dan otomatis, masyarakat Inggris bekerja menggunakan peralatan manual. Masyarakat di Inggris kala itu juga memanfaatkan bantuan hewan untuk memproduksi tekstil.
Dari segi sosial budaya, kemunculan inovasi industri di Inggris mendapatkan dukungan yang baik. Hal tersebut selaras dengan kebijakan pemerintahan Inggris yang memberikan hak paten untuk penemuan-penemuan baru yang berguna pada perkembangan masyarakat kala itu.
Hal ini mendorong para ilmuwan untuk terus berinovasi hingga menciptakan mesin-mesin yang dapat membantu produksi industri di Inggris, salah satunya mesin pemintal.
Mesin pemintal pertama yang ditemukan pada tahun 1764 oleh James Hargreaves dikenal dengan nama The Spinning Jenny. Mesin ini membantu proses pemintalan benang dilakukan secara otomatis oleh mesin dengan lebih cepat dan efisien.
Hal ini secara signifikan mengurangi ketergantungan terhadap manusia dan meningkatkan kapasitas produksi. Jika sebelumnya membutuhkan beberapa orang untuk melakukan proses pemintalan benang, The Spinning Jenny hanya membutuhkan satu orang saja untuk menghasilkan pintalan yang lebih banyak.
Perkembangan industri yang terus berjalan, menginspirasi temuan baru yang lebih canggih. Salah satunya mesin pemintal bertenaga air milik Richard Arkwright tahun 1769.
Di tahun-tahun setelahnya, James Watt memperkenalkan mesin uap yang kemudian digunakan dalam banyak bidang industri. Tak terkecuali industri tekstil.
Mesin pemintal kemudian memanfaatkan energi uap untuk sebagai penggeraknya. Adanya penemuan baru ini semakin memacu produksi benang yang lebih besar. Hal ini menjadikan laju perkembangan industri tekstil berjalan semakin cepat.
Adanya percepatan pertumbuhan industri tekstil tidak menyurutkan para ilmuwan untuk terus melakukan inovasi. Pada tahun tahun berikutnya, inovasi mengenai mesin pemintal masih terus berkembang.
Hingga pada tahun 1779 Samuel Crompton menggabungkan keunggulan Spinning Jenny dan mesin pemintal bertenaga uap, untuk menciptakan pemintal mule. Pemintal Mule ciptaan Samuel Crompton ini mampu mengatasi kekurangan Spinning Jenny, yang meskipun bisa memutar banyak spindel, namun benangnya mudah putus.
Pemintal mule lebih stabil saat memintal benang. Sehingga benang yang dihasilkan lebih kuat dan lebih halus. Kehadiran mesin ini semakin meningkatkan produktivitas produksi industri tekstil, khususnya dalam hal pemintalan benang.
Peran mesin pemintal dalam revolusi industri
Sebelum penemuan mesin pintal diperkenalkan, pemintalan diproduksi menggunakan skala industri kecil dalam bentuk home industry oleh pengrajin yang terampil di Inggris.
Kemunculan penemuan baru berupa kombinasi dari kemajuan teknologi mesin pemintal sebelumnya, memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian dan perkembangan industri tekstil secara keseluruhan di Inggris.
Penemuan mesin pemintal terbaru dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan kapasitas produksi. Dengan adanya mesin pemintal, produksi pemintalan benang bisa dilakukan secara otomatis dalam skala besar dan berdampak pada munculnya pabrik-pabrik tekstil.
Adanya penemuan Jenny Spinning memiliki peran yang besar bagi perkembangan berbagai sektor di bidang industri tekstil.
Termasuk beberapa peran mesin pemintal yang tidak dapat diabaikan antara lain peningkatan produktivitas, pertumbuhan industri tekstil yang semakin pesat, peningkatan efisiensi, perubahan dalam pemenuhan tenaga kerja.
Setelah adanya kemudahan dalam produksi, kebutuhan akan kapas juga turut meningkat. Hal ini menjadi jalan pembuka bagi perkembangan ekonomi dan perkembangan bagi pabrik-pabrik kapas di wilayah Inggris.
Peningkatan kapasitas bahan baku pembuatan benang juga beriringan dengan peningkatan hasil produksi benang yang melimpah dan cepat. Sehingga harga kain menjadi lebih murah, dan bisa dijangkau oleh kalangan non-bangsawan sekalipun.
Rangkaian penemuan canggih tersebut, akhirnya membawa Inggris pada masa kejayaannya sebagai produsen tekstil terbesar di dunia pada masa tersebut.
Baca Juga :
